“Tidak akan dapat kamu menolong orang lain sebelum kamu menolong dirimu sendiri.” Ujarmu memasuki awal musim dingin. Aku menarik selimut coklat berbahan wol. Membenamkan kepala pada lengan kokohmu.  Lalu sinaps-sinaps otakku mulai mengukir kata-kata yang kau ucapkan.

Ada saatnya, kau akan pulang. Memungut kembali kenangan, Menjumpai senyum yang kau rindukan. Namun, Sebelum kepulanganmu tiba, Bersabarlah untuk setiap resah. Bertarunglah untuk setiap rasa takut. Bersyukurlah untuk setiap senyum baru yang terukir. Hingga dalam perjalanan pulang, Tidak ada rasa penyesalan yang tertinggal. #catatanuntukdirisendiri